Search

Kamis, 29 Juli 2010

Drama Asia di Indonesia

Para penggemar drama Asia di Indonesia dapat dipastikan telah mengenal serial drama populer asal Taiwan, apalagi kalau bukan "Meteor Garden". Masih segar ingatan kita bahwa serial drama tersebut yang menyuguhkan kisah cinta seorang gadis miskin bernama San Chai (Barbie Hsu) dengan Dao Ming She (Jerry Yan).

Lika-liku kisah San Chai dengan Dao Ming She yang harus melalui jalan terjal ternyata mampu membuat fenomena menggemparkan di Indonesia karena tidak terduga mampu membuat euforia drama Asia di kalangan pemirsa televisi Indonesia.

Serial drama Meteor Garden yang ditayangkan di Indosiar pada tahun 2002 itu datang pada saat tepat karena saat itu para pemirsa televisi Indonesia sudah mulai jenuh disuguhi tayangan drama luar negeri dari belahan dunia Barat seperti halnya telenovela Amerika Latin.
Para pemirsa Indonesia terutama para kaum muda yang sebenarnya sudah lama menikmati produk-produk sinema Asia di Indosiar seperti serial kungfu atau film aksi laga Hong Kong dan Jepang namun seperti baru menemukan oase dari kedahagaan akan tayangan drama Asia yang menyajikan kisah cinta romantis, persahabatan dan perjuangan meraih cita-cita di kota metropolitan Asia.

Selain kisah yang mengena di hati, juga karena dari sisi budaya yang disuguhkan drama Asia tersebut lebih dekat dengan budaya Indonesia jika dibandingkan dengan budaya modernitas dan kemajuan teknologi secara masif melalui produk tayangan dunia Barat sehingga lebih mudah diterima.
Selain itu, fenomena baru ini juga memperlihatkan bahwa pemirsa televisi Indonesia lebih mudah merasakan pengalaman atas misalnya bagaimana modernitas dan ide kemajuan itu dirasakan sendiri oleh orang Asia, baik melalui cerita orang Asia yang tinggal di negeri-negeri Barat atau mereka yang tinggal di negara-negara Asia yang lebih maju. Dengan kata lain, Asia yang mengkonsumsi Asia sendiri.

Seperti yang dikatakan oleh Rob Wilson dalam bukunya "Korean cinema on the road to globalization: tracking global/local dynamics, or why I'm Kwon-Taek is not Ang Lee" pada tahun 2001 bahwa Asia adalah juga pengirim pesan kebudayaan (a sending culture), yang dalam kasus ini lebih diperhatikan daripada Amerika Serikat atau negara Barat lain.
Nah, pada saat televisi-televisi lain di Indonesia lebih sibuk berlomba-lomba menyajikan tayangan dari dunia Barat, Indosiar telah membaca arah perubahan selera pemirsa Indonesia terutama di kalangan kaum muda. Tidak heran jika serial Meteor Garden di Indosiar pun meledak dan kemudian disusul dengan serial drama dari Korea Selatan yaitu "Endless Love" yang dibintangi Song Hye Kyo dan Song Seung Hun pada tahun sama.

Tayangan drama Korea yang mengharubiru hati tersebut di Indosiar itu menimbulkan fenomena tersendiri karena mampu membuat para pemirsa Indonesia menjadi gandrung akan segala hal yang berbau Korea, tidak hanya serial drama saja, juga film-film Korea dan para bintang Korea Selatan yang sebelumnya masih asing, mendadak banyak dikenal dan disukai di Indonesia.
Melihat kesuksesan tayangan drama Asia seperti yang disebutkan di atas, Indosiar kemudian menyajikan banyak drama populer tidak hanya dari Taiwan dan Korea namun juga drama dari Jepang, yang populer dengan istilah dorama. Masih ingatkah Anda dengan dorama Jepang "Beautiful Life" yang dibintangi Takuya Kimura dan Takako Tokiwa di Indosiar pada tahun 2004.

Dengan banyaknya tayangan drama Asia oleh Indosiar sejak tahun 2002 itu itulah yang membuat pemirsa Indonesia begitu fasih membicarakan tentang Song Hye Kyo, Bae Young Jun, Kwon Sang Woo, Takuya Kimura, Kyoko Fukada, Barbie Hsu, F4, Rainie Yang, dan banyak lagi. Terlebih lagi popularitas drama Asia pun terdorong mengekornya para stasiun televisi lain untuk mengikuti jejak Indosiar dalam menayangkan serial drama Asia di layar kaca Indonesia.
Euforia drama Asia di Indonesia juga mendorong para penggemarnya ingin lebih jauh mengetahui segala hal tentang drama tersebut dan juga para artisnya. Tidak heran jika sejak popularitas Meteor Garden meledak, muncul banyak majalah atau tabloid hiburan yang memfokuskan pada seluk beluk drama Asia maupun para bintangnya.

Dalam hal ini, Indosiar patut berbangga karena mampu menjadi 'trendsetter' genre drama Asia di tidak hanya di layar kaca Indonesia, namun juga mampu membuat pemirsa drama Asia ingin mengetahui lebih jauh tentang drama tersebut beserta artisnya dalam berbagai bentuk media massa termasuk Internet.
Tidak hanya itu, Indosiar juga menfasilitasi kedatangan para artis drama Asia untuk berjumpa dengan para penggemarnya seperti F4 dan Barbie Hsu, Kwon Sang Woo, Rain dan banyak lainnya sehingga fenomena drama Asia tetap bertahan hingga sekarang. Pada akhir tahun 2005, Indosiar kembali membuat terobosan cukup berani karena menayangkan serial drama Asia dari Korea yang bertema sejarah, bukan drama bertema percintaan seperti biasanya. Apalagi kalau bukan serial "Jewel in The Palace".

Pada awalnya serial drama sejarah berseting pada masa Dinasti Joseon awal abad ke-16 di Korea yang dibintangi Lee Young Ae tersebut diragukan mampu merebut hati pemirsa Indonesia karena temanya lebih "berat", namun ternyata mampu meledak di pasaran.
Fenomena tersebut menyadarkan kita bahwa penggemar drama Asia tidak hanya suka mengkonsumsi kisah-kisah cinta belaka namun juga bisa menikmati kisah bertema lain seperti perjuangan seorang wanita bernama Jang Geum (Lee Young Ae) dari seorang koki Istana menjadi seorang tabib (dokter) yang pertama di kerajaan dinasti Joseon tersebut.

Kisah tersebut yang membawa pesan moral, sifat tidak putus asa, kebangkitan perempuan, kesederhanaan dan etika itu ternyata bisa disukai pemirsa layar kaca Indosiar, tidak hanya kaum wanita, namun juga hampir semua kalangan tidak peduli pria-wanita, tua-muda, miskin-kaya, ganteng-jelek.

Kini di tengah-tengah serbuan tayangan televisi yang berformat variety show, drama Asia tetap menempati hati para penggemar Indosiar. Oleh karena itu, Indosiar sebagai stasiun televisi Indonesia yang menjadi pelopor drama Asia akan selalu menghadirkan serial-serial drama Asia bermutu untuk pemirsa setia Indosiar seperti halnya menayangkan ulang serial "Full House" yang sangat disukai sehingga selalu diminta tayang ulang oleh penggemarnya, juga serial drama kocak Korea "18 vs 29" yang akan disusul oleh serial drama silat "Seven Swordsmen".

Kamis, 15 Juli 2010

Sinopsis Drama Asia "PERSONAL TASTE" dan Para Pemainnya






Cast

* Son Ye Jin as Park Kae In
* Lee Min Ho as Jeon Jin Ho
* Kim Ji Suk as Han Chang Ryul
* Wang Ji Hye as Kim In Hee
* Choi Eun Seo as Na Hye Mi
* Im Seul Ong as Kim Tae Hoon
* Jo Eun Ji as Lee Young Sun
* Jung Sung Hwa as No Sang Joon
* Ryu Seung Ryong as Choi Do Bin
* Park Hae Mi as Jin Ho's mother
* Ahn Suk Hwan as Han Yoon Sub
* Jang Won Young as Secretary Kim
* Kang Shin Il as Park Chul Han
* Yoon Eun Hye as Eun Soo (cameo, ep8)
* Bong Tae Kyu as Lee Won Ho (cameo)
* Jung Chan as bridegroom (cameo)
* Song Sun Mi as bride (cameo)
* Julien Kang as Chang Ryul's foreign friend (cameo)
* Park No Shik as Goo Joon Pyo (cameo)
* Kim Joon Ho (cameo)
* Kim Na Young (cameo)
* Kim Nam Gil (cameo)

_- Sinopsis (english)-_


Jeon Jin Ho adalah seorang yang lurus yang berpura-pura menjadi gay untuk menjadi teman sekamar Dalam Taman Kae's. Hobinya termasuk organisasi dan menyetrika, dan dia terkenal karena wajah poker tenang nya. Dia memerhatikan kebersihan, tapi ia juga memiliki bakat untuk mencari tahu perasaan seorang perempuan. Kae Dalam sangat mempercayai meskipun dia memiliki kebiasaan yang dikhianati. Namun itu tidak menghentikan dia dari memberi orang manfaat dari keraguan dan Jin Ho tidak berbeda. Bagaimana Kae Dalam bereaksi ketika dia menemukan bahwa teman sekamar gay nya sebenarnya bukan gay sama sekali dan bahwa ia telah jatuh untuknya?


_- Synopsis (Indonesia) -_

Jeon Jin Ho is a straight guy who pretends to be gay in order to become Park Kae In's roommate. His hobbies include organization and ironing, and he’s known for his stoic poker face. He’s a stickler for cleanliness, but he also has a talent for figuring out a women’s feelings. Kae In is very trusting even though she has a habit of being betrayed. However that doesn't stop her from giving people the benefit of doubt and Jin Ho is no different. How will Kae In react when she finds out that her gay roommate is not actually gay at all and that he has fallen for her?




Production Credits

* Production Company:
* Chief Producer: Choi Yi Seob (최이섭)
* Director: Son Hyung Suk, No Jong Chan (노종찬)
* Original writing: Novel "Personal Preference" by Lee Sae In (이새인)
* Screenwriter: Park Hye Kyung (박혜경)